Minggu, 14 Oktober 2007

BUPATI HARUS MEMILIKI MINDSET PELUANG DAN BERORIENTASI “MAREM”

BUPATI HARUS MEMILIKI MINDSET PELUANG
DAN BERORIENTASI “MAREM”

Siapa yang tidak kenal dengan pelawak milyader tahun 2007 dari Semarang yang manggung setiap malam Selasa hingga malam Jumat di Trans 7 pukul 22.00 hingga 23.00, Empat Mata bersama Tukul Arwana. Setiap tampil Tukul memunculkan 35 – 50 kata “Kembali ke Lapp…..top” Kalau kita cermati jurus “kembali ke laptop” tersebut mempunyai makna yang sangat mendalam, diantaranya pada saat dialog mulai nglantur, tidak konduktif, lupa akan temanya maka semua yang hadir dan terlibat digiring “diingatkan” oleh Tukul untuk kembali pada acaranya. Demikian pula komunitas kaum Nadliyin untuk mengingatkan anggotanya, maka mereka diajak kembali ke khitah 1926 dan lain sebagainya.
Bagaimana dengan Bupati sebagai penguasa daerah di Kabupaten yang telah lupa dengan janji-janjinya, lambat dalam antisipasi
Mindset adalah sikap mental mapan (fixed mental attitude) yang dibentuk melalui pendidikan, pengalaman, dan prasangka. Mindset ini dalam diri manusia merupakan dasar untuk bersikap dan bertindak. Peta yang mampu menggambarkan kenyataan suatu teritorial, menjadi orang mengetahui dimana dia berada dan dia kemana menuju sehingga dia mampu merencanakan bagaimana dia menuju kesana. Peta yang tidak mampu menggambarkan teritorial yang dijelajahi akan menjadikan orang tersesat dan keliru dalam pengambilan keputusan.
Mindset terdiri dari 3 (tiga) komponen pokok yaitu ; paradigma, keyakinan dasar (core belief) dan nilai dasar (core value). Paradigma adalah cara yang digunakan seseorang didalam memandang sesuatu, sedangkan keyakinan dasar adalah kepercayaan yang dilekatkan oleh seseorang terhadap sesuatu. Nilai dasar adalah sikap, sifat dan karakter yang dijunjung tinggi oleh seseorang, sehingga berdasarkan nilai-nilai tersebut tindakan seseorang dibatasi.

Tidak ada komentar: